TATA RUANG RUMAH ISLAMI

Diposting oleh MUHAMMAD ZIYAD ALQASSAM | 07.11 | | 0 komentar »

Dalam sebuah perbincangan dengan beberapa teman saya, seorang teman saya bilang : "sebenarnya rumah Si A itu sudah bagus dan cukup ideal, cuma sayang yaa... kenapa jemurannya ditaruh di  depan".  Lebih jauh temen saya mengatakan, kalau memang kondisi memungkinkan kan rasanya kurang etis jemuran pakaian (termasuk jeroan, kan nggak sehat to?) di taruh di depan. Itu kan sama saja aurat juga kok diperlihatkan. Dari pembicaraan itu dapat terlihat bahwa perencanaan/perancangan rumah haruslah memperhatikan hal-hal yang kelihatan sepele tapi prinsip.
    
Pada dasarnya kita diberi kebebasan berkreasi dan memanfaatkan teknologi dalam merancang sebuah rumah. Namun ada prinsip-prinsip yang tidak boleh terlewatkan. Sebagai keluarga tentu rumah yang kita bangun akan mendukung terbentuknya keluarga yang islami, keluarga yang penuh dengan kasih sayang dan penuh dengan ketaatan kepada Alloh swt.
    
Rumah Islami bukanlah rumah yang ditentukan dengan adanya kaligrafi atau nggak. Berciri arsitektur timur tengah atau nggak. Rumah yang Islami adalah rumah yang memungkinkan ditegakkanya adab adab islami baik untuk penghuni maupaun untuk orang lain (misalnya tamu, kita tentu masih ingat adab bertamu). Dengan demikian rumah tersebut akan mendukung terbentuknya keluarga Islami.
    
Adab-adab islami akan sulit tertunaikan dalam hal kondisi bangunan tidak kondusif misalnya karena keterbatasan tertentu sehingga rumah tidak ada sekat, jumlah kamar yang tidak memadai atau fasilitas pendukung seperti kamar mandi yang tidak memadai atau terpisah dari rumah. Tetapi ada juga yang dari sisi ekonomi tidak ada masalah tetapi rumah yang dirancang tidak memperhatikan aspek hijab dalam fisik bangunan. Rumah mereka besar tetapi ketika ada tamu, tamu dapat "leluasa" melihat semua aktivitas (aurat rumah)  yang ada di rumah tersebut.

Read More......




Penghasilan kena pajak tadi Kita Melihat tingginya Lapangan Tenis. Kita sekarang saatnya Melihat keindahan dan kemewahan hotel Burj Al Arab.
The Burj Al Arab bahasa Arab : برج العرب, "Menara Arab", juga dikenal sebagai "Arab Sail") adalah tujuh bintang- hotel yang terletak di Dubai Uni Emirat Arab . Pada 321 m (1.053 kaki), itu adalahhotel tertinggi keempat di dunia . Burj Al Arab berdiri di atas pulau buatan 280 m (920 kaki) dariJumeirah pantai, dan terhubung ke daratan oleh jembatan melengkung pribadi. Ini adalah ikonstruktur yang bentuknya meniru berlayar kapal.
Hotel Burj Al Arab Adalah Hotel Berbintang Tujuh Yang belokasi di Dubai, Arab Saudi. Desainnya diadaptasi Dari Layar Perahu. Hotel Suami menjadi sampul album kota burung hantu.

Read More......

10 TEMPAT YANG TIDAK BISA KAMU KUNJUNGI

Diposting oleh MUHAMMAD ZIYAD ALQASSAM | 02.43 | | 0 komentar »


Dunia ini penuh Rahasia !!

Ada beberapa tempat yang kita tidak mengetahuinya dan walaupun kita maupun tempat-tempat ini tidak bisa kita kunjungi..
List ini berisi tempat paling signifikan diseluruh Dunia yang tertutup untuk umum dan hampir tidak mungkin untuk masyarakat umum mengunjunginya !!

Mezhgorye

Adalah kota tertutup di Rusia yang terletak di Gunung Yamantaw, kota yang didirikan pada tahun 1979 ini berada diketinggian 1.640 m, kota ini ditenggarai oleh AS sbg tempat rahasia pembuatan nuklir. Proyek besar ini mulai diamati oleh satelit AS pada 1990. AS meminta pernyataan dari pihak Rusia akan tempat ini, tetapi Rusia membantahnya, mereka bilang itu hanyalah lokasi pertambangan.


Vatican Secret Archives

Walaupun bernama “Vatican Secret Archives” tetapi arsip-arsip disini tidaklah rahasia, karena anda dapat melihat dokumen yang anda inginkan, tetapi anda tidak bisa masuk ketempat ini, anda harus mengirimkan permintaan dahulu untuk sebuah dokumen kepihak yang berwenang di Vatican. Tidak semua buku anda bisa lihat, hanya dokumen yang sudah berusia 75 tahun saja (untuk melindungi informasi diplomatik dan pemerintahan. Ada 35.000 buku dalam katalog dan itu sepanjang 84 Km.

Read More......

SEBUAH KOTA KELAS DUNIA

Diposting oleh MUHAMMAD ZIYAD ALQASSAM | 14.36 | | 0 komentar »

Dr. Fahmi Amhar

Tahukah anda parameter sebuah world-class city? Kota kelas dunia. Banyak negara berkembang yang ingin memacu peringkat kota-kota yang dimilikinya dengan even-even internasional, semacam Olympiade atau Piala Dunia.  Sejak sepuluh tahun yang lalu, Afrika Selatan telah bekerja ekstra keras membangun sejumlah kota yang sekarang menjadi ajang pagelaran Piala Dunia Sepakbola.  Kota-kota itu harus sudah disulap sedemikian rupa sehingga aman dan nyaman untuk didatangi ratusan ribu orang dari seluruh dunia.  Kota-kota itu harus setara atau lebih baik dengan kota-kota kelas dunia yang sebelumnya pernah menjadi tuan rumah acara serupa, seperti Tokyo, Muenchen atau Buenos Aires.
Apa saja yang dibangun?  Yang pasti, infrastruktur!  Para pecandu bola yang jauh-jauh datang dari segala penjuru tentu akan marah besar kalau mereka telat menonton pertandingan gara-gara macet.  Jadi jaringan kereta listrik yang menjangkau seluruh kota harus sudah siap.  Para supporter itu juga pasti akan marah kalau sampah ada di mana-mana.  Jadi sistem pengelolaan sampah juga harus sip.  Demikian seterusnya.  Tentu saja infrastruktur itu tidak hanya berfungsi selama even berjalan, tetapi juga bermanfaat selanjutnya untuk kehidupan masyarakat kota itu.  Baru pantas itu disebut kota kelas dunia.
Seribu tahun yang lalu, peringkat pertama dan kedua kota kelas dunia diraih oleh dunia Islam: Baghdad dan Cordoba.  Baghdad kini masih dalam status perang sejak invasi Amerika.  Cordoba kini statusnya tenang …. Sejak kaum muslim terusir dari sana lebih dari tujuh abad yang silam!
Cordoba terlatak di region Andalusia, Spanyol selatan.  Andalusia dimerdekakan oleh pasukan muslim dari penjajahan Romawi pada tahun 711 M.  Pada 750, di ibukota khilafah Damaskus terjadi revolusi penumbangan dinasti Umayyah yang korup.  Nyaris seluruh keluarga Bani Umayyah dihabisi. Abdurrahman, seorang pemuda bani Umayyah yang baru 20 tahun berhasil lolos.  Lima tahun ia berkelana dalam kemiskinan dan kebingungan di Afrika Utara, hingga ia diterima para pemuka di Andalusia.

Read More......

Sebuah bangunan tak didominasi fungsi. Ada pula simbol dan keindahan rancangan yang membalutnya. Demikian pula Madrasah Karatay. Madrasah yang dibangun di Konya pada 1251 Masehi ini menjadi pertanda bagi pencapaian kemajuan peradaban Muslim.
Madrasah ini dibangun oleh Celaleddin (Jalaluddin) Karatay. Ia seorang wazir Sultan Izzeddin Keykavus. Sosok yang berjasa dalam merancang dan menghadirkan keindahan pada bangunan itu adalah Muhammad bin Hawlan Al Dimiski.
Pada mulanya, pembangunan dilakukan untuk merespons kebutuhan pendidikan. Dinasti Seljuk yang berkuasa saat itu, berkeinginan masyarakatnya memiliki akses pendidikan yang baik sehingga tradisi keilmuan bisa berkembang pesat.
Dan sebenarnya, semula pembangunan dihadapkan pada masalah luas lahan yang tersedia. Menurut R A Jairazbhoy dalam An Outline of Islamic Architecture, lahan yang ada tak terlalu luas. Namun, justru inilah yang menjadi pintu masuk keindahan Madrasah Karatay.
Sang arsitek, Muhammed bin Hawlan Al Dimiski, mulai menuangkan keahliannya. Ia merancang sebuah bangunan tertutup dengan sebuah iwan tunggal. Iwan merupakan ruangan besar berbentuk persegi panjang yang memiliki dinding tinggi besar beratap kubah dengan ukuran besar.
Kubah itu berlubang di bagian tengahnya sebagai tempat masuknya cahaya matahari. Di bawah kubah terdapat kolam untuk wudhu. Dimiski mampu mengatur seluruh unit bangunan dan menghadirkan beragam fungsi optimal pada bangunan madrasah yang relatif kecil itu.
Rancangan ini menunjukkan fitur asli dari bangunan-bangunan di Anatolia dan dilestarikan dalam arsitektur era Kekaisaran Turki Usmani. Menurut Jairazbhoy, Madrasah Karatay juga dikenal karena penggunaan rancangan pendetive.
Ini merupakan kerangka yang berfungsi untuk menyangga kubah-kubah besar. Penggunaan pendetive ini berasal dari Suriah dan bisa dilihat pula pada  bangunan di Aleppo, yaitu Makam Ibrahim yang dibangun oleh Emir Nur Al Din pada 1168 Masehi dan Madrasah Shad Bakh.

Read More......

MENGENAL KOTA ISLAM

Diposting oleh MUHAMMAD ZIYAD ALQASSAM | 22.21 | | 0 komentar »

KOTA ISLAM JUGA DIBANGUN SEBAGAI PUSAT DAKWAH.

Rancangan sebuah kota tak lepas dari keyakinan yang dianut masyarakatnya. Bangunan yang berdiri memenuhi kota itu tak sembarang dibuat. Namun, ada nilai-nilai yang lekat di dalamnya. Hal ini juga terjadi pada masyarakat Islam. Kian luasnya penyebaran Islam ke berbagai wilayah di Asia, Afrika, dan Eropa memberikan pengaruh dalam pembangunan sebuah kota. Inti sari keyakinan agama tertuang dalam rancangan, tata letak, ataupun bangunan yang berdiri tegak di kota tersebut. Maka, mewujudlah kota Islam.
Sejumlah kota Islam yang mula-mula berdiri di antaranya adalah Fustat atau Kairo lama, Tunis, dan Rabat. Kota-kota itu muncul tak hanya berfungsi sebagai wadah sebuah masyarakat, tetapi juga menjadi pusat dakwah Islam.
Menurut Rabah Saoud dari University of Ajman, Uni Emirat Arab, kota-kota itu dibuat layaknya Madinah, yang menjadi tempat bagi mereka yang memutuskan memeluk Islam dan berketetapan untuk meninggalkan tanah kelahirannya, Makkah. Saoud dalam tulisannya di Muslimheritage menyatakan, pada umumnya kota Islam mencerminkan kehidupan sosial, budaya, politik, dan struktur ekonomi yang terbentuk dalam masyarakat. Sejumlah faktor juga memainkan peran penting dalam merencanakan dan membangun kota Islam.

Read More......

HIKMAH DI BALIK GEMPA

Diposting oleh MUHAMMAD ZIYAD ALQASSAM | 06.41 | | 0 komentar »

Tulisan ini dimuat di harian Kedaulatan Rakyat (Yogyakarta), Selasa 30 Mei 2006.
Gempa tektonik berkekuatan sekitar 6 dalam skala Richter telah menggoncang Yogyakarta dan sekitarnya pada Sabtu 27/5/2006 lalu. Sampai hari ini korban tewas yang ditemukan telah mendekati angka 5000 orang. Kabupaten Bantul termasuk yang terkena dampak paling parah.Puluhan ribu rumah hancur. Jalanan retak-retak. Jaringan listrik banyak yang putus. Puluhan menara BTS telekomunikasi seluler tidak berfungsi. Bahkan peristirahatan terakhir raja-raja Mataram di Imogiri pun tidak luput dari goyangan.
Memang, sejak zaman Ki Ageng Pemanahan, belum pernah ada gempa sebesar ini di Yogya. Orang Yogya pada umumnya lebih khawatir pada letusan gunung Merapi atau amukan gelombang Laut Selatan. Dua tempat ini selalu dinilai memiliki kekuatan magis – kekuatan yang disimbolkan dengan “Ki Dandang Wesi” dan “Nyi Loro Kidul”, seperti dalam epos Api Di Bukit Menoreh karya almarhum S.H. Mintardja. Para raja Mataram juga selalu melakukan ritual untuk antisipasi dua jenis bencana itu.Namun ternyata?
Gempa bumi memang merupakan bencana yang paling misterius, dan paling sulit diprediksi. Meski begitu, para ahli geodinamika sebenarnya sudah mencoba mengukur secara presisi dan memetakan tempat-tempat di mana di bawahnya lempeng bumi bergeser semili-demi semili. Pola pergerakan benua ini dapat dipakai untuk mendeteksi kawasan rawan gempa. Masalahnya, kapan gempa itu sendiri terjadi, tidak ada yang tahu. Para ahli geodinamika dan juga ahli gempa sampai sering harus frustrasi, ketika kajian-kajian mereka selama ini seakan-akan hanya menjadi onggokan kertas bekas belaka. Sementara itu, tata ruang kota-kota kita, kualitas konstruksi bangunan kita, dan akhirnya sistem informasi kita, tidak disiapkan untuk antisipasi bencana. Meski kita hidup di suatu zona yang paling rawan bencana di dunia, kita ternyata adalah bangsa yang sama sekali tidak terlatih ketika bencana tiba. Kita menjadi bangsa yang mudah panik, misalnya begitu ada isu tsunami yang menyusul gempa. Orang awam tidak tahu, betapa jauh Yogya dari garis pantai, dan betapa besar perbedaan tingginya dari permukaan laut. Tsunami sebesar di Acehpun, yang kekuatan gempanya 1000 kali Yogya, tidak akan mencapai kota Yoyga. Wallahu a’lam.
Kondisi Yogyakarta – dan juga banyak kota-kota lain di Indonesia – yang berabad-abad ayem tentrem ini rupanya telah melenakan. Jangankan siap terhadap bencana, bersyukur kepada Sang Pencipta atas nikmat ini semua saja jarang dilakukan. Mereka bahkan mencari sandaran-sandaran lain, jimat-jimat untuk semakin membuat percaya diri, asuransi-asuransi yang bisa membuat orang tidur nyenyak, dan juga teknologi-teknologi yang dengan itu mereka merasa tidak perlu lagi pasrah kepada Tuhan.

Read More......

SEBUAH KATA DARI ANA

Diposting oleh MUHAMMAD ZIYAD ALQASSAM | 06.21 | | 0 komentar »

Assalamu Alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Akhirnya jadi juga website yang ana cita-citakan yang berisikan tentang bagaimana kita ummat islam, ummat yang terbaik yang telah diciptakan oleh ALLAH SWT ini dalam mengelola bumi yang telah diamanahkan ke kita sebagai khalifah di muka bumi ini. Allah SWT telah membimbing kita sebagai makhluk-NYA dengan Al-Quranul Karim dan Sunnah Nabi-NYA dalam mengelola bumi ini agar dapat mensejahterahkan ummat-NYA dan Makhluk-makhluk-NYA yang senantiasa bertasbih kepadaNYA. Jadi sudah menjadi kewajiban kita lah makhluk terbaik yang telah diciptakan oleh ALLAH SWT dalam mengurus Bumi ini. Jika ada penyelewengan dan terjadinya Musibah bencana alam yang bukan sunnatullah dengan kata lain itu akibat kelalaian manusia maka itu tidak lain dikarenakan rusaknya moral manusia yang mengakibatkan kelalaian dalam mengurus dan mengelola bumi ini. Apatah lagi sekarang bumi ini dikelola bukan menggunakan aturanNYA yaitu Sistem Islam dengan Institusi yang menerapkannya sistem islam itu yaitu Daulah Khilafah Islamiyah , Maka peyelewengan, kelalian dan keserakahan dalam mengelola bumi ini akan mewarnai di setiap lini. Dan akhirnya terjadilah bencana dimana-mana di akibatkan pengelolaan bumi ini tidak mengikuti aturan-aturan yang telah di garis bawahi oleh penciptaNYA yaitu ALQURANUL KARIM DAN SUNNAH RASULNYA.

Read More......