Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2012

Hadji Ahmed, Ahli Kartografi, Geografi dan Laksamana Khilafah Ustmani

Gambar
by Admin mercusuar 5:05 AM Piri Reis adalah penulis Kitab-i Bahrie, salah satu buku navigasi pra-modern paling terkenal, termasuk peta dunia yang ada didalamnya. Meskipun ia bukan seorang penjelajah dan tidak pernah berlayar ke Atlantik, ia menyusun lebih dari dua pu luh peta yang berasal dari Arab, Spanyol, Portugis, Yunani lama, Cina, dan India, menjadi representasi komprehensif dari dunia yang dikenal di jamannya. Karya ini termasuk garis pantai yang baru dieksplorasi dari kedua benua Afrika dan Amerika, di dalam Peta Dunia pertamanya tahun 1513, ia menuliskan deskripsi "tanah ini dan pulau-pulau yang diambil dari peta Christopher Columbus." Dalam teks itu, ia juga menulis bahwa ia menggunakan "peta yang digambar dalam waktu Alexander Agung" sebagai sumber.

Menuju Arsitektur Rumah Tinggal Islami

By budifathony On April 10, 2012   Written by: budifathony on April 10, 2012. Budi Fathony,   Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang . Email budifathony21(at)yahoo.co.id Peran arsitek dihadapkan dalam perencanaan dan perancangan arsitektur dituntut untuk lebih teliti dan tanggap terhadap lingkungan, kepuasan arsitek tidak sekedar wujud akhir disain apalagi tujuannya hanya materi semata. Tetapi mampu memberikan kepuasan pemakai secara individu maupun kelompok. Walaupun  proses yang dilakukan cukup lama namun konsep disain lebih dipertanggungjawabkan. Penyelesaian komponen bangunan selalu disesuaikan dengan fungsi, lingkungan, perkembangan teknologi dan tata nilai yang ada pada masyarakat. Karakter atau sifat suatu bangunan akan memberi dampak pada perkembangan pola hidup kebutuhan manusia dan lingkungannya. Kenyataan adanya dialog antara bangunan dan lingkungan, mengharuskan para arsitek untuk dapat menjadi perencana setidak-tidaknya dapat men

Tata Ruang, Pembangunan dan Konversi Lahan Dalam Islam

Oleh: Hafidz Abdurrahman Para ulama kaum Muslim telah menulis masalah ini dalam kitab fikih. Ada yang menyatu dengan pembahasan lain, dan ada yang benar-benar terpisah dan menjadi pembahasan tersendiri dalam satu kitab. Pembahasan tentang tata ruang, pembangunan dan konversi lahan telah dibahas oleh al-Mawardi dalam kitabnya, al-Ahkam as-Sulthaniyyah dan al-Farra dalam kitab dengan judul yang sama, ketika mereka membahas Qadhi Hisbah. Sedangkan Ibn ar-Rami secara khusus menulis kitab dalam masalah ini dengan judul, al-I’lan bi Ahkami al-Bunyan . Kitab yang terakhir ini bahkan dianggap sebagai kitab fikih bangunan ( fiqh al-bunyan ) dan infrastruktur secara umum. Landscape Tata Ruang Era Islam Landscape tata ruang dan pembangunan kota di zaman Islam bisa ditarik ke belakang sejak Nabi SAW hijrah ke Madinah, yang menjadi kota baru, bahkan ibukota Negara Islam pertama. Ketika Nabi SAW membangun Madinah al-Munawwarah sebagai pusat pemerint